Bunga deposito bank muamat tahun 2015

Bunga deposito pada bank muamalat 2015 dipandang lebih tinggi daripada tabungan deposito yang ada pada bank bank konvensional. Maksud dari bank konvensional adalah bank bank yang tidak menganut sistem syariah dalam menjalankan aktivitas perbankan. Dari namanya bank muamalat memang sangat lekat dengan nilai nilai keislaman, mereka memakai standar hukum muamalah islam dan berusaha memegang teguh hal tersebut dalam menjalankan roda bisnis. Cuma yang perlu kita gali lebih lanjut benarkah bank muamalat benar benar murni syariah atau hanya sekedar nama untuk mengelabui masyarakat  Indonesia  yang mayoritas beragama islam? Mari kita bicarakan lebih detail hal ini lewat kajian sederhana berikut :

Sebagai bank yang terus berkembang, bank muamalat senantiasa meningkatkan kualitas dan melakakukan beberapa terobosan yang cukup hebat. Meski bank muamalat hadir belakangan di dunia perbankan namun dari segi prestasi cukup mengagumkan. Dengan cepat kantor cabang menyebar ke berbagai wilayah dari ujung timur Indonesia hingga bagian barat nusantara. Pertumbuhan jumlah nasabah pun bisa dibilang luar biasa, walau bank muamalat masuk dalam ketegori bank yang berusia muda tetapi mampu menarik jumlah nasabah baru tiada henti. 

Pertumbuhan yang mengagumkan ini ternyata segera direspon oleh pihak bank dengan membuat berbagai perubahan dan juga inovasi layanan yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan apa yang dilakukan pada bank bank konvensional.Sejenak mungkin kita merenung mengapa bank muamalat cepat berkembang di tanah nusantara dan begitu cepatnya mereka mampu menghimpun dana masyarakat yang bersumber dari uang nasabah dalam bentuk tabungan seperti misalnya yang mirip dengan tabungan deposito ?

Saya katakan mirip dengan tabungan deposito karena sebenarnya di bank muamalat tak dikenal yang namanya tabungan deposito sebagaimana yang terjadi pada bank bank non syariah. Walau demikian bukan berarti bank muamalat tak memahami kebutuhan para nasabah, mereka juga memiliki produk yang hampir sama dengan deposito tetapi sekali lagi tak bisa disamakan dengan pola tabungan deposito yang diberlakukan pada bank konvensional.

Bank muamalat juga tak mengenal yang namanya persentase bunga deposito, yang mereka berikan adalah sebuah sistem bagi hasil usaha dari modal yang ditanam oleh nasabah. Karena polanya lewat bagi hasil yang didasarkan pada hukum syariah maka seorang nasabah ibaratnya terlibat dari awal dalam menentukan berapa keuntungan akan mereka peroleh nantinya. Sementara pada bank konvensional bunga deposito telah ditentukan di awal tanpa adanya campur tangan dari calon penabung deposito. Itulah mengapa kadang hasil deposito di bank muamalat kadang memberi keuntungan yang lebih tinggi daripada deposito di bank konvensional. Cuma di waktu lain keuntungan yang diraih lebih rendah bila dikomparasikan dengan bank bank konvensional.

Saat anda menabung deposito pada bank bank non syariah dari awal dan hingga kontrak selesai pasti sudah tahu berapa uang yang nantinya akan diperoleh, karena nilainya tinggal dikalikan dengan bunga deposito yang ditetapkan bank dikurangi pajak dan biaya lain dari pihak bank. Jika tabungan deposito anda 1 milyar dan pihak bank konvensional  memberi bunga 6 % per tahun maka tiap tahun anda akan mendapatkan hasil sebesar 6% X 1.000.000.000 atau 60.000.000, lalu dipotong pajak dan biaya biaya lain, mungkin hasil bersihnya sekitar 50 jutaan.

Hasil akan berbeda manakala uang anda depositokan di bank muamalat, hasil pada waktu tertentu bisa saja di atas 100 juta per tahun atau mungkin di bawah 50 juta pada waktu yang lain. Semua akan disesuaikan dengan hasil usaha yang dijalankan oleh pihak bank atau pihak yang bermitra dengan bank dalam klausul perjanjian di awal. Sekali lagi jika anda mencari informasi bunga deposito bank muamalat maka penulis nyatakan tak ada, karena bank muamalat tidak memberlakukan sistem bunga sebagaimana yang ada pada bank bank non syariah. Terima kasih, beritahukan yang lain atas artikel ini, sebar ke fb dan twitter yang anda miliki.